#NulisJuga , Sejenak Menghela Nafas

Halo kawan, sedang apa di sana?

Aku sebenarnya sedang tidak ada ide menarik yang bisa dijadikan tulisan, tapi karena aku masih punya hutang satu tulisan dan itu belum termasuk hari ini, maka biar sajalah kali ini aku curang sedikit, colongan pelunas utang dengan tulisan ini hehe. Kali ini biarkan aku menggunakan kata “aku” menggantikan kata “saya” . Bukan karena kita sedang dekat-dekatnya, aku hanya kepengen lebih akrab saja kali ini. Anggap saja aku dan kamu sedang berada di depan teras rumahku, menyeruput kopi susu sachet murahan, kamu masih memegang piring kosong bekas nasi goreng tek-tek yang kita beli tadi, sambil mendengarkan aku yang mulai berceloteh. Tapi kali ini aku mungkin tidak akan menceritakan cerita-cerita lucu kita waktu mbajing-mbajingnya nakal-nakalnya, atau bahan rasan-rasan kita yang cuman berakhir dengan umpatan dan gelak tawa. Aku ingin menceritakan apa yang sedang aku kerjakan dan kabarnya sekarang. Kalau kopinya kurang, bikin sendiri ya di belakang, jangan kayak tamu lah, oke?

Hari ini ternyata tepat seminggu dari hari pertama aku dan teman-temanku memulai proyek iseng menulis #NulisJuga. Kamu mungkin sering liat aku yang tiba-tiba seminggu ini menjadi lebih sering flooding update di Path atau Twitter.  Kalau itu mengganggumu aku mewakili teman-teman #NulisJuga mohon maaf, apalagi tulisannya masih jelek ya? sekali lagi aku mohon maaf ya. Kita memang sedang semangat-semangatnya belajar menulis nih. Kamu tahu nggak, grup whatsapp Akber (Jog)Jakarta atau Akber KW punyaku itu, sekarang jadi banjir tentang kami yang sedang mampet, sedang terjebak di jalanan atau bahkan masih lembur dikejar bos kami sampai nggak bisa nulis. Atau mungkin Setyo, yang masih sibuk ujian akhir dan tetek-bengek kampusnya. Aku pun tidak menyalahkan mereka, aku tau sekali betapa sibuknya pekerjaan mereka, buatku asal mereka masih bersemangat saja sudah cukup. Ternyata kawan, menulis satu tulisan per hari itu nggak semudah dari yang aku bayangkan sebelumnya.

Sulitnya kenapa? Sebenarnya aku juga nggak tahu pasti sebabnya, yang pasti menulis ternyata membutuhkan waktu dan persiapan. Ternyata, pertama aku harus benar menyiapkan konsep apa yang mau aku tulis, garis besar intinya. Barulah aku mulai menulis detail dari tiap ide utama. Jangan harap aku bisa memberikan detail-detail owsom seperti Setyo, penuh dengan diksi gaya Arswendo atau teori-teori dari ilmuwan siapalah itu yang aku tidak kenal. Aku cuma baru bisa memberikan detail yang ngehe dengan bahasa yang njelehi, tapi kamu ternyata cukup kuat menahan bosan untuk membaca, makasih lho bosque. Kemudian setelah itu aku harus mengecek sekali lagi apakah masih ada diksi yang kurang pas, kata yang typo, kalimat yang nggak berkesinambungan atau nggak efisien. Sampai sekarang saja, aku masih sering kebanyakan mengulang kata yang sama di setiap tulisan, kata temenku sih itu ganggu. Aku memang tidak berniat menghapus atau mengedit terlalu banyak, biarkan saja, biar aku bisa monitor sendiri progress tulisanku. Terakhir barulah aku mantap untuk memencet tombol publish. Tapi keren lho bosque, aku akhirnya seperti dapat insight gitu, ternyata proses persiapan menulis sebuah tulisan itu seperti  proses persiapan membuat project dengan metode PDCA yang sering diajarkan oleh Pak Agus, mantan bos sekaligus mentorku di kantor lama.

aku asal membuat seperti ini :

P ( Plan )    : Menyiapkan tema tulisan dan breakdown garis besar gagasan apa yang ingin ditulis ,

                     plus setting goal tulisan buat pembaca.

D (Do)        : Mulai menuliskan semua gagasan besar plus detail pengembangnya.

C ( Check ) : Baca ulang keseluruhan tulisan, cek diksi, kata dan kalimat.

A ( Action )  : Publish tulisan, promote tulisan supaya reach target pembaca

Ternyata proyek iseng ini pun kasih insight yang lumayan kalau kita mau melihat lebih dalam, dan menurutku sih kita bisa melihat sesuatu lebih dalam kalau kita sering melakukkannya. Aku belum tahu kejutan apalagi yang bisa aku pelajari setelah lebih sering lagi melakukan ini bosque, yang jelas proyek iseng ini masih akan berlangsung sampai tiga minggu lagi dan semoga kamu semakin kuat menahan bosan untuk membaca ya!

Oya, di minggu pertama ini kami kedatangan anggota baru yaitu Valen, mba-mba ahensi yang baru siap menulis sekarang tapi udah siap menerima jodoh sejak kemarin, selamat datang mbalen!

Sudah kenyang kawan? keluarkan motormu, ayo kita jalan-jalan lagi mumpung besok libur!

#NulisJuga , Sejenak Menghela Nafas

Leave a comment